Rabu, 15 Juli 2020

KARYA ILMIAH (S1) PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TERBUKA PURWOKERTO " PENTINGNYA PROMOSI DALAM PENINGKATAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN DI SMP NEGERI 1 KEMBARAN" Oleh : RATNA NING DYAH


PENTINGNYA PROMOSI DALAM PENINGKATAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN
DI SMP NEGERI 1 KEMBARAN
Oleh : RATNA NING DYAH
NIM : 021509248
Email : ratna.dyah2017@gmail.com
Program Studi : S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka
Karya Ilmiah Mahasiswa (Karil)

ABSTRAK
Artikel ini mendiskusikan tentang pentingnya melakukan promosi untuk peningkatan pengunjung perpustakaan dalam instansi sekolah. Karena perpustakaan merupakan jantung sekolah sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar disekolah. Promosi perpustakaan dapat dilakukan melalui media cetak berbentuk brosur, poster, dan map khusus perpustakaan. Kegiatan yang dilakukan dalam promosi jasa perpustakaan dapat berupa pameran, bazar, lomba, wisata perpustakaan, memutar film atau video. Latar belakang dibuatnya artikel ini karena rendahnya minat baca dan minat berkunjung siswa terhadap perpustakaan di sekolah. Promosi jasa perpustakaan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap perpustakaan agar para pemustaka dalam hal ini siswa SMP Negeri 1 Kembaran lebih aktif dan giat berkunjung ke perpustakaan sebagai tempat belajar dan mencari informasi

Kata kunci : promosi, perpustakaan, minat

PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan tempat untuk mencari informasi dan memberikan informasi, yang bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semua orang mengatakan bahwa perpustakaan adalah lembaga yang sangat penting, tetapi penggunaan perpustakaan masih sangat rendah. Banyak orang enggan berkunjung ke perpustakaan untuk mencari informasi atau sekedar membaca buku.
Rendahnya minat pengunjung untuk berkunjung ke perpustakaan dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat pada pentingnya sebuah perpustakaan.
Disini berarti perpustakaan lebih sering dan lebih sistematis melakukan pemasaran atau promosi layanan perpustakaan untuk menarik masyarakat agar lebih maksimal berkunjung dan memanfaatkan sebagai tempat memperoleh informasi.
Usherwood, bob (1981) menyarankan bahwa promosi layanan perpustakaan tidak hanya terbatas  pada masyarakat yang telah memanfaatkan perpustakaan saja tapi juga ditujukan pada masyarakat yang lebih luas.
Nasution, suraduyah (1982) menyatakan bahwa tujuan promosi adalah menggairahkan minat baca serta menambah jumlah orang yang gemar membaca agar koleksi perpustakaan dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Nuhhadi. Mulyani Ahmad ( 1976) memakai slogan “ Tak kenal maka tak sayang” slogan yang sederhana dan terkenal ini memang tepat untuk menggambarkan keadaan masyarakat kita yang belum tertarik memanfaatkan perpustakaan.
Masyarakat sekarang ini lebih cenderung memanfaatkan gedget mereka untuk mendapatkan sebuah informasi. Padahal didalam perpustakaan tidak hanya informasi yang diperoleh dengan berkunjung ke perpustakaan sama dengan melakukan rekreasi atau piknik ilmu. Diperpustakaan tidak hanya koleksi bacaan tetapi banyak yang dilihat di perpustakaan salah satunya kita bisa melihat dan memutar film yang tersedia diruang audio visual perpustakaan.
Lain dari pada itu saat ini informasi merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat dan informasi itu sebagian besar didalam perpustakaan. Perpustakaan umum misalnya mengumpulkan bahan pustaka dan informasi bagi segala lapisan masyarakat. Perpustakaan khusus menyimpan koleksi dalam bidang tertentu biasanya untuk penelitian dan pengembangan, sedangkan koleksi perpustakan perguruan tinggi ditujukan bagi mahasiswa dan pengajar perguruan tinggi.
Koleksi perpustakaan sekolah diadakan untuk membantu murid dan guru dalam kegiatan kurikulum sekolah.
Pengunjung perpustakaan belum menyadari betul pentingnya perpustakaan dikarenakan kurangnya promosi dari perpustakaan itu sendiri.

METODE PENELITIAN
Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif, karena artikel ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa-siswa dan guru di sekolah. Menurut Sugiono (2011:9) menjelaskan metode penelitian kualitatif adalah metode yang berdasarkan pada filsafat Postpositivisme, sedangkan untuk meneliti pada objek alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci.
Penulisan artikel ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kembaran karena SMP Negeri 1 Kembaran adalah salah satu sekolah yang sudah mempunyai fasilitas gedung perpustakaan yang memadai tapi tingkat berkunjung siswa dan guru masih belum tinggi dikarenakan kurang maksimalnya promosi jasa perpustakaan yang dilakukan oleh tenaga perpustakaan SMP Negeri 1 Kembaran.
Data atau informasi yang dikumpulkan didapat dari hasil pengamatan kegiatan-kegiatan yang berlangsung disekolah serta wawancara dengan kepala sekolah dan dewan guru serta karyawan SMP Negeri 1 Kembaran.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Promosi perpustakaan untuk peningkatan pengunjung perpustakaan dapat dilakukan melalui media cetak berbentuk brosur, poster, dan map khusu perpustakaan.
A.    Brosur
Brosur adalah salah satu media promosi, biasanya berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu barang atau jasa yang dibeli atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pelanggan.
Hal-hal yang dimasukan dalam brosur adalah sebagai berikut (1) petunjuk umum tentang perpustakaan (2) informasi mengenai koleksi perpustakaan (3) daftar bacaan yang menarik (4 ) petunjuk tentang subjek-subjek tertentu (5) informasi tentang jenis layanan perpustakaan.
Langkah-langkah dalam pembuatan brosur antara lain (1) menetapkan cakupan informasi brosur (2) merancang format dan membuat brosur (3) memperbanyak dan menyebarkan brosur
B.     Poster
Poster adalah salah satu media promosi yang biasanya berupa kertas besar berukuran A3 atau A2 yang berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang sesuatu hal yang disajikan secara menarik dengan huruf-huruf besar.
Langkah-langkah dalam pembuatan poster antara lain (1) menetukan tema dan kata-kata poster (2) merancang poster (3) memperbanyak dan memasang poster
C.     Map Khusus
Map ini dibuat sedemikian rupa sehingga berbeda dari map biasa, biasanya berisi beberapa brosur, pembatas buku, dan sebagainya. Map khusus perpustakaan biasanya terdapat logo perpustakaan tujuannya agar orang yang melihat map tersebut membaca dan mengingat nama perpustakaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan citra perpustakaan.
Sikap pustakawan secra langsung mempengaruhi citra perpustakaan. Jika petugas perpustakaan memperlihatkan sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pemakai secara tidak langsung dia telah melakukan promosi.
Pada saat ini perpustakaan masih berada dalam kebiasaan agresisive sales mode. Mary . C (1990) dalam the library product and excellent menyatakan bahwa perpustakaan dapat menghubungkan antara produk, hasil, dan peran.
Promosi jasa pelayanan perpustakaan sangat berpengaruh dalam peningkatan pengunjung perpustakaan. Selain media cetak, promosi perpustakana dpaat berupa buku terbitan khusus antara lain :
a.       Pembatas Buku
Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk memberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku.
Contohnya : diperpustakaan sekolah disediakan pembatas buku yang bergambar perpustakaan sekolah tersebut serta diberi nama perpustakaan. Sehingga anak-anak ketika membaca buku bacaan 15 menit sebelum pelajaran dimulai anak-anak dapat menggunakan pembatas buku tersebut sebagai penanda halaman yang belum dibaca.
b.      Buku Panduan Perpustakaan
Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang memuat informasi segala sesuatu mengenai perpustakaan. Mulai dari sejarah dan latar belakang pendirian perpustakaan , misi dan tujuan.
c.       Kalender perpustakaan
Selain media cetak, promosi jasa perpustakaan juga dapat dilakukan melalui berbagai macam kegiatan perpustakaan. Antara lain :
1.      Pameran
Pameran dalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian orang akan keberadaan perpustakaan. Pameran dapat menjadi cara yang cukup efektif untuk mempublikasikan perpustakaan diantara pengguna dan calon pengguna. Tujuan diselenggarakannya pameran dimaksudkan untuk menampilkan secara fisik dan visual apa yang dimiliki dan dilayankan oleh perpustakaan.
2.      Bazar
Bazar adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dan digunakan untuk tujuan promosi perpustakaan. Untuk melaksanakan bazar perpustakaan bekerjasama dengan organisasi, lembaga atau instansi lain, misalnya toko-toko, ikatan penerbit, ikatan pustakawan bahkan organisasi lain seperti darma wanita, persatuan wartawan atau lembaga swadaya masyarakat lainnya.
3.      Lomba Perpustakaan
Mengadakan lomba diperpustakaan baik berbentuk lomba penulisan makalah maupun lomba membuat poster dapat dijadikan sebagai sarana mempromosikan perpustakaan. Lomba seperti ini dapat diadakan bagi pengguna pada umumnya atau hanya bagi kelompok pengguna tertentu. Hal penting yang perlu ditekankan disini adalah bahwa kegiatan lomba itu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mendorong orang untuk datang keperpustakaan atau menggunakan layanan pepustakaan. Setidaknya dengan lomba itu orang berpikir tentang keberadaan perpustakaan.

4.      Wisata perpustakaan
Wisata perpustakaan adalah terjemahan dari kata library tour bentuk kegiatan ini yaitu mengajak serombongan orang untuk berkeliling perpustakaan guna melihat semua sudut diperpustakaan bahwa disana ada petugas perpustakaan yang meberi penjelasan mengenai koleksi, fasilitas yang ada, cara-cara menggunakan fasilitas itu serta bagaimana menemukan informasi dan apa manfaatnya bagi mereka.  Melalui kegiatan wisata perpustakaan diharapkan pengguna dapat mengetahui secara langsung apa yang dimiliki perpustakaan yang bermanfaat bagi mereka dan bagaimana menggunakannya. Kegiatan wisata perpustakaan merupakan program yang dirancang khusus oleh perpustakaan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap perpustakaan. Wisata perpustakana dapat dilakukan dengan kerjasama dengan beberapa sekolah. Kegiatan wisata perpustakaan akan memberi pengaruh positif kepada siswa-siswi disekolah tersebut yang akan berpengaruh pada pola perilaku mencari informasi diperpustakaan.
5.      Memutar film atau video
Memutar film atau video tentang penggunaan perpustakaan termasuk cara yang cukup tepat dan menarik untuk mempromosikan perpustakaan. Salah satu perpustakaan yang telah memproduksi sendiri video perpustakaan adalah UPT Perpustakaan Institut Pertanian Bogor di Bogor. Perpustakaan ini bekerjasama dengan unit produksi media audio visual yang berada dilingkungan IPB yang telah memproduksi sebuah tayangan video dengan masa putar 15 menit. Video ini menyajikan tentang profil , keadaan koleksi, serta cara-cara penggunaan beragam layanan dan sarana penelusuran yang ada diperpustakaan tersebut. Sedangkan informasi berupa profil menyinggung masalah apa, siapa, mengapa, dan dimana UPT Perpustakaan IPB.
Promosi perpustakaan denga pemutaran video perpustakaan selain unik juga menyenangkan bagi yang menonton. Video ini dapat disajikan pada rombonga atau tamu yang berkunjung keperpustakaan. Tayangan dapat disajikan secara berkala dan terjadwal, dapat di umumkan waktu dan tempatnya. Semua pengguna yang berminat dapat datang pada suatu ruangan dan pada wajtu yang telah ditentukan , lalu perpustakaan memutar video tersebut. Cara-cara seperti inilah yang telah dilaksanakan di perpustakaan yang sudah maju.
           
KESIMPULAN
Penulisan artikel ini dapat disimpulkan bahwa promosi dalam peningkatan pengunjung perpustakaan sangatlah penting untuk menarik minat para pemustaka dalam memunculkan rasa ingin selalu berkunjung ke perpustakaan bukan hanya untuk meminjam atau membaca buku yang ada didalam perpustakaan tetapi juga tumbuhnya rasa cinta terhadap perpustakaan yang ada disekolah yaitu perpustakaan Handayani SMP Negeri 1 Kembaran.

DAFTAR PUSTAKA
Badollahi Mustafa.(2010).Promosi Jasa Perpustakaan.Jakarta:Universitas
      Terbuka

Nasution, Suradiyah. (1982). Promosi di perpustakaan umum, dalam Perpustakaan
       Informasi pp.63-69.Penyunting Lily K. Somadikarta.Jakarta: Pusat
       Pembinaan Perpustakaan Departemen P dan K.

Nurhadi, Mulyani Ahmad.(1976). Pembinaan minat baca dan promosi
       perpustakaan.Berita perpustakaan sekolah, 1(5):26-29.

Usherwood, Bob.(1981). Do you relate? Practical public relations. Aslib
       Procedings October,3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar