PENTINGNYA PROMOSI DALAM
PENINGKATAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN
DI SMP NEGERI 1 KEMBARAN
Oleh : RATNA NING DYAH
NIM : 021509248
Email
: ratna.dyah2017@gmail.com
Program Studi : S1 Ilmu
Perpustakaan Universitas Terbuka
Karya Ilmiah Mahasiswa (Karil)
ABSTRAK
Artikel ini
mendiskusikan tentang pentingnya melakukan promosi untuk peningkatan pengunjung
perpustakaan dalam instansi sekolah. Karena perpustakaan merupakan jantung
sekolah sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar disekolah. Promosi
perpustakaan dapat dilakukan melalui media cetak berbentuk brosur, poster, dan
map khusus perpustakaan. Kegiatan yang dilakukan dalam promosi jasa
perpustakaan dapat berupa pameran, bazar, lomba, wisata perpustakaan, memutar
film atau video. Latar belakang dibuatnya artikel ini karena rendahnya minat
baca dan minat berkunjung siswa terhadap perpustakaan di sekolah. Promosi jasa
perpustakaan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap perpustakaan agar
para pemustaka dalam hal ini siswa SMP Negeri 1 Kembaran lebih aktif dan giat
berkunjung ke perpustakaan sebagai tempat belajar dan mencari informasi
Kata kunci : promosi, perpustakaan,
minat
PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan
tempat untuk mencari informasi dan memberikan informasi, yang bertujuan
memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca serta
memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semua orang mengatakan
bahwa perpustakaan adalah lembaga yang sangat penting, tetapi penggunaan
perpustakaan masih sangat rendah. Banyak orang enggan berkunjung ke
perpustakaan untuk mencari informasi atau sekedar membaca buku.
Rendahnya minat
pengunjung untuk berkunjung ke perpustakaan dikarenakan kurangnya pemahaman dan
pengetahuan masyarakat pada pentingnya sebuah perpustakaan.
Disini berarti
perpustakaan lebih sering dan lebih sistematis melakukan pemasaran atau promosi
layanan perpustakaan untuk menarik masyarakat agar lebih maksimal berkunjung
dan memanfaatkan sebagai tempat memperoleh informasi.
Usherwood, bob (1981)
menyarankan bahwa promosi layanan perpustakaan tidak hanya terbatas pada masyarakat yang telah memanfaatkan
perpustakaan saja tapi juga ditujukan pada masyarakat yang lebih luas.
Nasution, suraduyah
(1982) menyatakan bahwa tujuan promosi adalah menggairahkan minat baca serta
menambah jumlah orang yang gemar membaca agar koleksi perpustakaan dimanfaatkan
semaksimal mungkin.
Nuhhadi. Mulyani Ahmad
( 1976) memakai slogan “ Tak kenal maka tak sayang” slogan yang sederhana dan
terkenal ini memang tepat untuk menggambarkan keadaan masyarakat kita yang
belum tertarik memanfaatkan perpustakaan.
Masyarakat sekarang ini
lebih cenderung memanfaatkan gedget mereka untuk mendapatkan sebuah informasi.
Padahal didalam perpustakaan tidak hanya informasi yang diperoleh dengan
berkunjung ke perpustakaan sama dengan melakukan rekreasi atau piknik ilmu. Diperpustakaan
tidak hanya koleksi bacaan tetapi banyak yang dilihat di perpustakaan salah
satunya kita bisa melihat dan memutar film yang tersedia diruang audio visual
perpustakaan.
Lain dari pada itu saat
ini informasi merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat dan informasi itu
sebagian besar didalam perpustakaan. Perpustakaan umum misalnya mengumpulkan
bahan pustaka dan informasi bagi segala lapisan masyarakat. Perpustakaan khusus
menyimpan koleksi dalam bidang tertentu biasanya untuk penelitian dan pengembangan,
sedangkan koleksi perpustakan perguruan tinggi ditujukan bagi mahasiswa dan
pengajar perguruan tinggi.
Koleksi perpustakaan
sekolah diadakan untuk membantu murid dan guru dalam kegiatan kurikulum
sekolah.
Pengunjung perpustakaan
belum menyadari betul pentingnya perpustakaan dikarenakan kurangnya promosi
dari perpustakaan itu sendiri.
METODE PENELITIAN
Penulisan artikel ini
menggunakan metode kualitatif, karena artikel ini disusun berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa-siswa dan guru
di sekolah. Menurut Sugiono (2011:9) menjelaskan metode penelitian kualitatif
adalah metode yang berdasarkan pada filsafat Postpositivisme, sedangkan untuk
meneliti pada objek alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci.
Penulisan artikel ini
dilakukan di SMP Negeri 1 Kembaran karena SMP Negeri 1 Kembaran adalah salah
satu sekolah yang sudah mempunyai fasilitas gedung perpustakaan yang memadai
tapi tingkat berkunjung siswa dan guru masih belum tinggi dikarenakan kurang
maksimalnya promosi jasa perpustakaan yang dilakukan oleh tenaga perpustakaan
SMP Negeri 1 Kembaran.
Data atau informasi
yang dikumpulkan didapat dari hasil pengamatan kegiatan-kegiatan yang
berlangsung disekolah serta wawancara dengan kepala sekolah dan dewan guru serta
karyawan SMP Negeri 1 Kembaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Promosi perpustakaan
untuk peningkatan pengunjung perpustakaan dapat dilakukan melalui media cetak
berbentuk brosur, poster, dan map khusu perpustakaan.
A.
Brosur
Brosur adalah salah
satu media promosi, biasanya berupa kertas cetakan yang mengandung informasi
tentang suatu barang atau jasa yang dibeli atau dimanfaatkan oleh konsumen atau
pelanggan.
Hal-hal yang dimasukan
dalam brosur adalah sebagai berikut (1) petunjuk umum tentang perpustakaan (2)
informasi mengenai koleksi perpustakaan (3) daftar bacaan yang menarik (4 )
petunjuk tentang subjek-subjek tertentu (5) informasi tentang jenis layanan
perpustakaan.
Langkah-langkah dalam
pembuatan brosur antara lain (1) menetapkan cakupan informasi brosur (2)
merancang format dan membuat brosur (3) memperbanyak dan menyebarkan brosur
B.
Poster
Poster adalah salah
satu media promosi yang biasanya berupa kertas besar berukuran A3 atau A2 yang
berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang sesuatu hal yang
disajikan secara menarik dengan huruf-huruf besar.
Langkah-langkah dalam
pembuatan poster antara lain (1) menetukan tema dan kata-kata poster (2)
merancang poster (3) memperbanyak dan memasang poster
C.
Map Khusus
Map ini dibuat
sedemikian rupa sehingga berbeda dari map biasa, biasanya berisi beberapa
brosur, pembatas buku, dan sebagainya. Map khusus perpustakaan biasanya
terdapat logo perpustakaan tujuannya agar orang yang melihat map tersebut
membaca dan mengingat nama perpustakaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan
citra perpustakaan.
Sikap pustakawan secra
langsung mempengaruhi citra perpustakaan. Jika petugas perpustakaan
memperlihatkan sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pemakai secara
tidak langsung dia telah melakukan promosi.
Pada saat ini perpustakaan masih berada
dalam kebiasaan agresisive sales mode. Mary . C (1990) dalam the library
product and excellent menyatakan bahwa perpustakaan dapat menghubungkan antara
produk, hasil, dan peran.
Promosi jasa pelayanan
perpustakaan sangat berpengaruh dalam peningkatan pengunjung perpustakaan.
Selain media cetak, promosi perpustakana dpaat berupa buku terbitan khusus
antara lain :
a. Pembatas
Buku
Pembatas buku adalah
suatu benda yang digunakan untuk memberi tanda pembatas pada halaman-halaman
sebuah buku.
Contohnya : diperpustakaan sekolah
disediakan pembatas buku yang bergambar perpustakaan sekolah tersebut serta
diberi nama perpustakaan. Sehingga anak-anak ketika membaca buku bacaan 15
menit sebelum pelajaran dimulai anak-anak dapat menggunakan pembatas buku
tersebut sebagai penanda halaman yang belum dibaca.
b. Buku
Panduan Perpustakaan
Buku panduan
perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang
memuat informasi segala sesuatu mengenai perpustakaan. Mulai dari sejarah dan
latar belakang pendirian perpustakaan , misi dan tujuan.
c. Kalender
perpustakaan
Selain media cetak,
promosi jasa perpustakaan juga dapat dilakukan melalui berbagai macam kegiatan
perpustakaan. Antara lain :
1. Pameran
Pameran dalah salah
satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian orang akan
keberadaan perpustakaan. Pameran dapat menjadi cara yang cukup efektif untuk
mempublikasikan perpustakaan diantara pengguna dan calon pengguna. Tujuan
diselenggarakannya pameran dimaksudkan untuk menampilkan secara fisik dan
visual apa yang dimiliki dan dilayankan oleh perpustakaan.
2. Bazar
Bazar adalah salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan dan digunakan untuk tujuan promosi perpustakaan.
Untuk melaksanakan bazar perpustakaan bekerjasama dengan organisasi, lembaga
atau instansi lain, misalnya toko-toko, ikatan penerbit, ikatan pustakawan
bahkan organisasi lain seperti darma wanita, persatuan wartawan atau lembaga
swadaya masyarakat lainnya.
3. Lomba
Perpustakaan
Mengadakan lomba
diperpustakaan baik berbentuk lomba penulisan makalah maupun lomba membuat
poster dapat dijadikan sebagai sarana mempromosikan perpustakaan. Lomba seperti
ini dapat diadakan bagi pengguna pada umumnya atau hanya bagi kelompok pengguna
tertentu. Hal penting yang perlu ditekankan disini adalah bahwa kegiatan lomba
itu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mendorong orang untuk datang
keperpustakaan atau menggunakan layanan pepustakaan. Setidaknya dengan lomba
itu orang berpikir tentang keberadaan perpustakaan.
4. Wisata
perpustakaan
Wisata perpustakaan
adalah terjemahan dari kata library tour bentuk kegiatan ini yaitu mengajak
serombongan orang untuk berkeliling perpustakaan guna melihat semua sudut
diperpustakaan bahwa disana ada petugas perpustakaan yang meberi penjelasan
mengenai koleksi, fasilitas yang ada, cara-cara menggunakan fasilitas itu serta
bagaimana menemukan informasi dan apa manfaatnya bagi mereka. Melalui kegiatan wisata perpustakaan
diharapkan pengguna dapat mengetahui secara langsung apa yang dimiliki
perpustakaan yang bermanfaat bagi mereka dan bagaimana menggunakannya. Kegiatan
wisata perpustakaan merupakan program yang dirancang khusus oleh perpustakaan
untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap perpustakaan. Wisata perpustakana dapat dilakukan
dengan kerjasama dengan beberapa sekolah. Kegiatan wisata perpustakaan akan
memberi pengaruh positif kepada siswa-siswi disekolah tersebut yang akan
berpengaruh pada pola perilaku mencari informasi diperpustakaan.
5. Memutar
film atau video
Memutar film atau video
tentang penggunaan perpustakaan termasuk cara yang cukup tepat dan menarik
untuk mempromosikan perpustakaan. Salah satu perpustakaan yang telah
memproduksi sendiri video perpustakaan adalah UPT Perpustakaan Institut
Pertanian Bogor di Bogor. Perpustakaan ini bekerjasama dengan unit produksi
media audio visual yang berada dilingkungan IPB yang telah memproduksi sebuah
tayangan video dengan masa putar 15 menit. Video ini menyajikan tentang profil
, keadaan koleksi, serta cara-cara penggunaan beragam layanan dan sarana
penelusuran yang ada diperpustakaan tersebut. Sedangkan informasi berupa profil
menyinggung masalah apa, siapa, mengapa, dan dimana UPT Perpustakaan IPB.
Promosi perpustakaan
denga pemutaran video perpustakaan selain unik juga menyenangkan bagi yang
menonton. Video ini dapat disajikan pada rombonga atau tamu yang berkunjung
keperpustakaan. Tayangan dapat disajikan secara berkala dan terjadwal, dapat di
umumkan waktu dan tempatnya. Semua pengguna yang berminat dapat datang pada suatu
ruangan dan pada wajtu yang telah ditentukan , lalu perpustakaan memutar video
tersebut. Cara-cara seperti inilah yang telah dilaksanakan di perpustakaan yang
sudah maju.
KESIMPULAN
Penulisan artikel ini
dapat disimpulkan bahwa promosi dalam peningkatan pengunjung perpustakaan
sangatlah penting untuk menarik minat para pemustaka dalam memunculkan rasa
ingin selalu berkunjung ke perpustakaan bukan hanya untuk meminjam atau membaca
buku yang ada didalam perpustakaan tetapi juga tumbuhnya rasa cinta terhadap
perpustakaan yang ada disekolah yaitu perpustakaan Handayani SMP Negeri 1
Kembaran.
DAFTAR PUSTAKA
Badollahi
Mustafa.(2010).Promosi Jasa Perpustakaan.Jakarta:Universitas
Terbuka
Nasution,
Suradiyah. (1982). Promosi di perpustakaan umum, dalam Perpustakaan
Informasi pp.63-69.Penyunting Lily K.
Somadikarta.Jakarta: Pusat
Pembinaan Perpustakaan Departemen P dan
K.
Nurhadi,
Mulyani Ahmad.(1976). Pembinaan minat baca dan promosi
perpustakaan.Berita perpustakaan
sekolah, 1(5):26-29.
Usherwood,
Bob.(1981). Do you relate? Practical public relations. Aslib
Procedings October,3